BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
dunia kedokteran sistem inseminasi buatan atau bayi tabung ini bukan merupakan
hal yang baru. Bangsa Arab telah mempraktekan sistem ini pada abad 14 dalam
upaya mengembangbiakan peternakan kuda dan mulai dikenal di dunia Barat pada
akhir abad ke-18. John Hanter adalah dokter pertama dari Inggris yang
merekayasa sistem ini tahun 1899 M, yaitu dengan experimen pada sepasang suami
isteri. Pada tahun 1978 di Inggris, dokter Step Toe berhasil melakukan
inseminasi ini pada pasangan tuan dan nyonya Brown. Pada tahun 1918 M di
Perancis terjadi inseminasi buatan atau bayi tabung dengan benih selain dari
suami isteri. Kemudian muncul
bank-bank sperma untuk mendukung penemuan baru tersebut.
Manusia sebagai makhluk yang memiliki
naluri untuk melangsungkan hidupnya di dunia ini, salah satu dari sifat
insaniahnya itu ialah melanjutkan keturunannya sebagai pewaris peradabannya.
Sebagai upaya manusia untuk memperoleh keturunan tersebut maka Allah Ta’ala
memberikan aturan serta batasan-batasan yang akan membawa manusia ke dalam kebahagiaan
di Dunia dan Akhirat.
Perkembangan sains dan teknologi
ternyata berpengaruh juga pada cara manusia mengembangkan keturunannya,
sehingga bila kita perhatikan sekarang, ada dua cara manusia melangsungkan dan
memperoleh keturunannya. Pertama, dilakukan melalui hubungan langsung antara
lawan jenis (Coitus/Bersenggama). Kedua, dapat dilakukan dengan cara
memanfaatkan teknologi berupa inseminasi buatan (Bayi tabung).
Mendapatkan
buah hati merupakan hal yang diidamkan oleh hampir semua pasangan. Namun tak
semua orang yang sudah menikah mendapatkan buah hati dengan mudah. Banyak yang
harus melalui berbagai proses dan metode medis sebagai usaha untuk menghadirkan
sang buah hati. Salah satu caranya dengan proses inseminasi yang kerap dipilih oleh banyak pasangan.
Inseminasi
adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi dengan cara
menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi (diproses) ke dalam rahim
menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang telah
matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan.
Berbeda
dengan bayi tabung, proses pembuahan pada teknik inseminasi terjadi di saluran
telur.Biasanya teknik ini ditujukan untuk membantu problem infertilitas seperti
jumlah sperma yang sedikit atau bentuk rahim yang susah dijangkau oleh sperma
dalam perjalanannya menuju telur.
B.
Rumusan
Masalah
a. Apa itu
Inseminasi ?
b. Apa Manfaat
Inseminasi ?
c. Bagaimana
Resiko Inseminasi ?
d. Bagaimana
Prosedur dan Keberhasilan Inseminasi ?
C.
Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Umum dari makalah ini adalah agar kami sebagai
penyusun dan pembaca dapat mengetahui permasalahan mengenai Inseminasi Buatan.
Tujuan
Khusus
Tujuan
Khusus dari makalah ini adalah :
a. Untuk
mengetahui Inseminasi
b. Untuk
Mengetahui manfaat Inseminasi
c. Untuk
mengetahui Resiko Inseminasi
d. Untuk
mengetahui prosedur dan Keberhasilan Inseminasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Inseminasi
Inseminasi
adalah salah satu tekhnik untuk membantu proses reproduksi dengan cara
menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi (diproses) ke dalam rahim
menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang telah
matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan.
Inseminasi
itu pembuahan alami , jadi sperma kita ambil dari suami kemudian dibersihkan (preparasi)
lalu dimasukkan kerahim istri dan sperma berjalan sendiri menuju indung telur
sehingga pembuahan terjadi alami.
Inseminasi
adalah proses reproduksi dengan memasukkan sperma yang paling bagus kualitasnya
ke dalam rahim. Untuk memilih sperma terbagus ini, tim laboratorium lah yang
melakukan pemilahan.
B. Manfaat Inseminasi Buatan
§ Tentunya
inseminasi buatan sangat bermanfaat terutama bagi pasangan yang sudah lama
menikah dan belum dikaruniai anak.
§ Prosesnya
singkat dan cukup efektif meskipun tidak ada jaminan 100% akan berhasil akibat
kondisi pasien yang satu berbeda dengan pasien lainnya.
§ Dari
segi biaya, inseminasi buatan tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan
metode lainnya.
§ Pasien
wanita dapat hamil dengan sperma dari pasangan mereka atau bank sperma.
§ Hampir
tidak ada efek samping yang dihasilkan dari inseminasi buatan.
Meskipun
tidak ada jaminan metode ini berhasil karena kesuksesan inseminasi buatan
dipengaruhi oleh banyak hal termasuk usia, kondisi kesehatan sang pasien,
kualitas sperma yang dihasilkan dan lain sebagainya.
Inseminasi
buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan akibat
jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas buruk yang tidak
mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan juga dapat
dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
Dokter
akan meminta pasangan tidak melakukan hubungan seks antara tiga hingga lima
hari untuk memaksimalkan jumlah sperma yang dapat dikeluarkan. Sperma yang
digunakan untuk inseminasi harus segera diberikan ke laboratorium kurang lebih
1 jam setelah dikeluarkan. Pengeluaran sperma dapat dilakukan dengan cara
masturbasi di rumah maupun di ruangan yang khusus disediakan di klinik.
Kemudian
sperma yang telah dipisahkan dimasukkan dalam tabung tipis atau kateter yang
dimasukkan ke dalam vagina menuju ke rahim. Inseminasi buatan prosesnya sangat
singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit, meski pada beberapa wanita
mengakibatkan pendarahan kecil.
Dokter
pun akan meminta Anda beristirahat dan diam di tempat tidur selama 15-45 menit
untuk memberi kesempatan sperma bekerja. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan
aktivitas Anda seperti biasa.
C. Resiko Inseminasi Buatan
Bagaimanapun, terdapat kemungkinan
ada salah satu diantara sperma yang digunakan yang kurang sehat atau kurang
berkualitas. Hal ini beresiko membuat bayi lahir dengan cacat bawaan sepertidown syndrome,
bibir sumbing dan gagal jantung. Selain dari kualitas sperma yang buruk, resiko
juga dapat disebabkan saat proses injeksi sprema ke tubuh wanita.
Jadi
bagi Anda yang berniat melakukan inseminasi buatan demi memiliki keturunan,
segera diskusikan keinginan Anda dengan pasangan, lakukan konsultasi pada
dokter ahli dan perluas wawasan Anda tentang inseminasi buatan.
Demikian
artikel mengenai inseminasi buatan ini. Semoga dapat memberi manfaat bagi Anda.
D. Prosedur Inseminasi
Untuk mendapatkan sperma, pria
(suami) dapat bermasturbasi ke dalam penampung khusus yang steril, dan
diserahkan tidak lebih dari 1 jam dari waktu pengeluaran. Hal ini dapat
dilakukan di rumah pasangan atau di rumah sakit.
Inseminasi dijadwalkan di sekitar
waktu ovulasi, karena salah satu faktor keberhasilan inseminasi adalah bila
dilakukan sedekat mungkin dengan waktu ovulasi. Waktu ovulasi diperkirakan
berdasarkan alat deteksi ovulasi kartu SBB, atau dengan injeksi HCG (Human
Chorionic Gonadothropine) untuk maturasi akhir dan pemecahan folikel (kantung
sel telur). Inseminasi biasanya dilakukan sekali atau dua kali sebulan
tergantung dari siklus menstruasi.
Prosedur inseminasi cukup sederhana
dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Wanita berbaring pada meja periksa
dan dokter akan memasukkan speculum ke dalam vagina. Semen yang telah diproses
(‘dicuci’) di laboratorium akan dimasukkan ke dalam rongga uterus dengan
menggunakan kateter lembut plastic steril. Bila wanita mengalami ovulasi
yang tidak teratur, dokter akan meresepkan obat-obat untuk merangsang (induksi)
ovulasi. Inseminasi biasanya dilakukan dengan bersama-sama dengan induksi
ovulasi untuk meningkatkan kemungkinan fertilisasi.
Bila
pasangan suami isteri mempunyai masalah dalam memiliki keturunan maka bisa
dilakukan program kehamilan inseminasi dan bayi tabung.Terdapat beberapa
perbedaan antara bayi tabung dan inseminasi. Program kehamilan inseminasi lebih
murah tapi tingkat keberhasilannya lebih kecil.
Berikut
ini adalah langkah – langkah proses Inseminasi dan biaya proses Inseminasi
Pertemuan
konsultasi Pertama
o pada pertemuan konsultasi pertama
dengan dokter biasanya dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan seputar
riwayat kesehatan suami istri dan rencana mengikuti program kehamilan
inseminasi.
o USG transvaginal untuk melihat
keadaan rahim, apakah ada kista, miom, dan sebagainya.
o sebaiknya konsul pertama ini dalam
keadaan haid H+2 ( artinya haid hari ke 2), agar dokter bisa lsg memberikan
resep obat penyubur bagi istri.
o Pada konsul pertama ini tidak dalam
keadaan haid maka dokter akan menyarankan usg pada saat haid H+2
o Biaya saat konsul pertama ini bila
dalam keadaan tidak haid, yaitu rp. 810.000 dgn rincian sbb : – administrasi RS
rp. 50.000. pasien baru rp. 35..000. usg transvaginal
rp. 175.000. Biaya konsultasi Rp. 250.000. Resep
obat vitamin untuk istri dan suami rp. 300.000
Pertemuan konsultasi Kedua
o konsul kedua saat haid H+2
o usg transvaginal untuk melihat
kondisi rahim saat haid
o disarankan untuk HSG bagi istri yang
blm pernah HSG untuk mengecek tersumbat atau tidaknya saluran menuju tempat sel
telur berada dan tes darah untuk melihat kuantitas progesteron istri
o disarankan tes sperma untuk suami
o jangan berhubungan intim sebelum HSG
dan tes sperma
o buat janji untuk jadwal HSG dan tes
sperma dgn bagian petugas laboratorium
o hasil HSG dan tes sperma
diperlihatkan pada dokter pada pertemuan konsul ketiga
o biaya saat konsul kedua dgn dokter
yaitu rp. 475.000
pemeriksaan HSG di laboratorium
pemeriksaan HSG di laboratorium
o HSG biasanya dilakukan pada H+9 dari
haid pertama
o langsung datang ke laboratorium
dengan jadwal yang telah ditentukan saat buat janji sebelumnya dgn petugas
laboratorium
o jangan berhubungan intim sebelum HSG
o mendapatkan hasil Hsg pada saat itu
jg atau diambil esok hari sesuai prosedur laboratorium masing2.
o biaya hsg kira2 rp. 500.000 – rp.
1.100.000 ( tergantung laboratorium dmn anda di periksa)
tes darah untuk cek progesteron di laboratorium
– biaya tes darah ini bila di prodia sekitar rp. 350.000
– hasilnya langsung diambil sore hari
– biaya tes darah ini bila di prodia sekitar rp. 350.000
– hasilnya langsung diambil sore hari
Tes sperma
o suami tes sperma misalnya di tes di
prodia dgn jadwal yang telah ditentukan saat buat janji sblmnya
o sblm di tes sperma disarankan jangan
berhubungan intim 4 hari atau lima hari sebelum tes agar kualitas sperma baik,
tetapi kalau kurang dari 3 hari atau lebih 5 hari maka sperma dalam keadaan
tidak baik jadi tidak akan mendapatkan hasil yang sempurna.
o biasanya disediakan kamar khusus
atau privat yang dilengkapi fasilitas lain bagi suami untuk mengeluarkan sperma
secara masturbasi dan sperma tsbt ditempatkan dalam cawan yang disediakan.
o biaya tes sperma di prodia rp.
230.000
o hasilnya biasanya diambil sore hari
Pertemuan konsultasi Ketiga
o konsul ketiga menemui dokter untuk
memperlihatkan hasil HSG, tes darah, dan tes sperma
o apabila hasil HSG, tes darah, dan
tes sperma bagus maka persiapan proses inseminasi mulai dijadwalkan sesuai
intruksi dokter
o usg transvaginal untuk melihat
kondisi ovarium
o apabila saat konsul ketiga ini dalam
keadaan haid H+2 maka dokter akan memberi resep obat penyubur untuk istri yang
dikonsumsi slm 5 hari kedepan
o disarankan konsul pada H+8 untuk usg
melihat kematangan sel telur
o biaya konsul +resep pada konsul
ketiga rp. 755.000.-
Pertemuan Konsultasi Keempat
o konsul keempat pada saat H+8 sesuai yang
diintruksikan dokter pada saat konsul sebelumnya
o usg tranvaginal untuk melihat
kematangan sel telur
o apabila sel telur belum matang maka
akan diberikan resep penyubur lg 2 hari berikutnya dan disarankan H+10 konsul
lagi untuk mengecek kematangan sel telur
o tetapi apabila pada saat konsul
keempat ini sel telur sudah matang dan sempurna untuk proses inseminasi maka
dokter akan memberikan jadwal suntikan penyubur 3 hari ke depan sesuai jadwal
yang ditentukan. apabila suntik penyubur ini memerlukan bantuan suster dan jam
suntiknya malam minta di rekomendasikan untuk suntik di rumah sakit terdekat
dgn rumah apabila rumahsakit atau dokter langganan nya berada jauh dr rumah
pasien atau minta pelayanan suntik di rumah dan pasti akan menambah biaya lagi
tapi mempermudah pasien.
o disarankan konsul lagi pada H+11
dari haid pertama dan telah selesai 3 kali suntikan penyubur selama 3 hari.
o biaya konsul+usg+resep suntikan
penyubur untuk 3 hari = rp. 2.500.000
Pertemuan Konsultasi Kelima
o konsul kelima pada saat H+11 setelah
3 hari suntik penyubur
o usg transvaginal untuk melihat
kematangan sel telur dan besarnya ukuran sel telur, apabila sel telur matang
dan ukurannya optimal maka siap untuk pemecahan sel telur nya
o dijadwalkan suntik untuk pecahin sel
telur yang dilakukan pada jam yang ditentukan dokter yaitu 36 jam sblm proses
inseminasi.
o bila jam suntiknya malam maka minta
direkomendasikan di suntik di rs terdekat dengan rumah atau minta suster
datang ke rumah.
o disarankan datang ke rs untuk proses
inseminasi pada H+13 setelah suntik pemecahan sel telur
o disarankan suami juga datang pada
H+13 dua jam sebelum proses inseminasi untuk menyerahkan sperma secara
masturbasi. sperma akan dicuci dilaboratorium dan dipilih yang terbaik untuk
ditanam di rahim istri saat proses inseminasi.
o biaya konsul+usg+resep suntik
pemecah sel telur 1 kali = rp. 1.300.000
Pertemuan Konsultasi Keenam
o konsul keenam pada H+13 untuk proses
inseminasi
o suami menyerahkan cairan spermanya
secara masturbasi 2 jam belum proses inseminasi. sperma ini akan dicuci dan
dipilih yang terbaik untuk ditanam di rahim istri saat proses inseminasi
o apabila cairan sperma sudah dicuci
dan siap ditanam maka istri langsung berbaring di kasur dengan kondisi menahan
air kencing 1 jam sebelumnya dan proses inseminasi pun langsung dilakukan oleh
dokter
o setelah proses inseminasi istri
harus berbaring dulu min.15 menit sblm berdiri untuk mengoptimalkan
cairan spermanya tidak keluar lagi.
o dijadwalkan 2 kali suntik penguat
kandungan sesuai tgl yg ditentukan dokter dan pada jam suntik bebas tapi pada
jam yg sama saat 2 kali suntikannya. suntik penguat kandungan ini berfungsi
agar bila terjadi pembuahan akan sll nempel kuat di dinding rahim dan
menghindari terjadinya keguguran.
o minta rekomendasi penyuntikan
penguat kandungan ini di rs terdekat dgn rumah atau memanggil suster ke rumah.
o disarankan cek tes urin 16 hari
setelah proses inseminasi bila pada saat itu tidak haid
o biaya : proses inseminasi + cuci
sperma rp.2.000.000
resep penguat kandungan+vitamin rp. 1.500.000
resep 2 kali suntikan penguat kandungan rp. 520.000
resep penguat kandungan+vitamin rp. 1.500.000
resep 2 kali suntikan penguat kandungan rp. 520.000
o apabila 16 hari setelah proses
inseminasi di cek tes kehamilan positif hamil berarti proses inseminasinya
berhasil dan anda bisa melanjutkan konsul k dokter langganan anda untuk
perkembangan kehamilannya atau bisa melanjutkan konsul perkembangan kehamilan
tiap bulan sampai melahirkan ke dokter yg terdekat dgn rumah pasien.
o apabila ternyata hasilnya tidak
positif hamil maka anda bisa mengulangi proses inseminasi atau ikut program
bayi tabung atau bersabar menanti kehamilan secara alami.
E. Keberhasilan Inseminasi
o Tergantung usia calon ibu. Semakin
tua usia wanita, kualitas sel telur juga semakin kurang bagus.
o Selain itu, faktor-faktor seperti
kualitas sel sperma, endometriosis yang parah dan adanya kerusakan pada saluran
tuba di rahim, juga amat memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inseminasi
adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi dengan cara
menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi (diproses) ke dalam rahim
menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang telah
matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan.
Inseminasi
buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan akibat
jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas buruk yang tidak
mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan juga dapat
dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
Keberhasilan dari proses
Inseminasi adalah :
o Tergantung usia calon ibu. Semakin
tua usia wanita, kualitas sel telur juga semakin kurang bagus.
o Selain itu, faktor-faktor seperti
kualitas sel sperma, endometriosis yang parah dan adanya kerusakan pada saluran
tuba di rahim, juga amat memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan.
B. Saran
Inseminasi
buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan akibat
jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas buruk yang tidak
mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan juga dapat
dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2015. Program Kehamilan Inseminasi, Permasalahan, Prosedur Dan
Biaya.Jakarta
rahayu-lovely.blogspot.com/.../inseminasi-buatan-atau-bayi-tabung.html.Di
Akses tanggal 20 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar