Rabu, 16 November 2016

MAKALAH KONSEPSI

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
        Investasi fisiologi yang terjadi pada wanita, termasuk semua organisme betina dalam mencapai kehamilan, merupakan kejadian luar biasa yang menakjubkan. Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan. Proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya implantasi.
      Seseorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang biasa disebut kehamilan intra uterin. Jikan hasil konsepsi tertanam diluar rahim hal itu disebut kehamilan ekstra uterin. Apabila fertilisasi tidak berlangsung dengan baik, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus atau kelainan pada bayi. Sehingga fertilisasi merupakan tonggak awal penciptaan manusia.
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan , perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi.
B.    Rumusan Masalah
a.    Apa itu Konsepsi dan bagaimana Proses Konsepsi ?
b.    Apa itu kehamilan ?
c.    Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi ?
d.    Bagaimana perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan ?
e.    Apa Itu Kelahiran ?
f.     Bagaimana tanda – tanda persalinan ?
C.    Tujuan
a.    Tujuan Umum
Tujuan Umum dari makalah ini adalah agar kami sebagai penyusun dan pembaca dapat mengetahui proses konsepsi, kehamilan dan melahirkan.
b.    Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari makalah ini adalah :
a.    Untuk mengetahui konsepsi dan proses terjadinya konsepsi
b.    Untuk mengetahui tentang kehamilan
c.    Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
d.    Untuk engetahui perubahan fisik yang terjadi selama hamil
e.    Untuk mengetahui tentang kelahiran
f.     Untuk mengetahu tanda – tanda persalinan



BAB II
PEMBAHASAN
A.  Konsepsi
1.    Pengertian Konsepsi
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dengan sel sperma.
Pembuahan atau konsepsi merupakan awal dari kehamilan , dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (Pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi . Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba fallopi (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan , sel telur akan mengalami kemunduran  (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
2.    Persiapan Ovum Untuk Konsepsi
Proses penghasil telur terjadi di dalam ovarium, khususnya folikel ovarium. Setiap bulan 1 ovum matang menjadi matur dengan sebuah penjamu yang mengelilingi sel pendukung.
Saat ovulasi , ovum keluuar dari folikel ovarium yang pecah karena kadar estrogen yang tinggi mengakibatkan meningkatnya gerakan silia tuba tersebut untuk dapat menangkap ovum dan menggerakkannya sepanjang tuba , menuju rongga rahim (kavum uteri).
Ada 2 lapisan pelindung yang mengelilingi ovum yaitu lapisan pertama berupa membran tebal tidak berbentuk yang disebut zona pellusida, lingkaran luar disebut corona radiata yang terdiri dari sel – sel oval yang disatukan oleh asam hialuronidase.
Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma ovum akan berdegenerasi dan direabsorbsi.
3.    Persiapan Sperma untuk konsepsi
Ejakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi normal mengakibatkan pengeluaran semen yang mengandung 200 – 500 juta sperma ke dalam vagina. Sperma bergerak den gan gerakan flagel pada ekornya. Beberapa sperma dapat mencapai tempat fertilisasi dalam lima menit tetapi rata – rata waktu yang dibutuhkan ialah 4 – 6 jam.
Sperma akan tetapa hidup dalam sistem reproduksi wanita selama 2 – 3 hari. Kebanyakan sperma akan hilang divagina di dalam lendir serviks, diendometrium atau sperma memasuki saluran yang tidak memiliki ovum. Sewaktu sperma berjalan melalui tuba uterine , enzim – enzim yang dihasilkan disana akan membantu kapasitas sperma.
Kapasitas adalah perubahan fisiologis yang membuat lapisan pelindung lepas dari kepala sperma (akrosom) sehingga terbentuk lubang kecil di akrosom yang memungkinkan enzim seperti hialuronidase keluar.
Enzim hialuronidase dibutuhkan agar sperma dapat menembus lapisan pelindung ovum (corona radiata) sebelum fertilisasi.
4.    Proses fertilisasi
Ø Fertilisasi berlangsung diampulla tuba.
Ø Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang mengelilingi ovum, baik sperma maupun ovum akan berada dalam membran dan membran tidak lagi dapat ditembus olehy sperma lain yang diseb ut reaksi zona.
Ø Pembelahan meosis kedua oosit selesai dan nucleus ovum menjadi pronukleus ovum, kemudian kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria sedangkan ekornya berdegenerasi.
Ø Nucleus akan menyatu dan kromosom bergabung sehingga dicapai jumlah yang diploid (46) dengan demikian konsepsi berlangsung  maka terbentuklah zigot (ovum) dibuahi sperma/sel pertama individu baru.
Ø Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan dimulai saat zigot berjalan sepanjang tuba uterine menuju uterus , perjalanan membutuhkan waktu 3-4 hari karena telur yang difertilisasi membelah dengan sangat cepat sedangkan ukurannya tidak bertambah kemudian terbentuk sel – sel kecil yang dinamakan blastomer yang terbentuk pada tiap pembelahan.
Ø Morula terdiri atas 16 sel , berupa bola sel padat yang dihasilkan selama dalam 3 hari. Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pellusida.
1 sel         2 sel       4 sel  sampai 16 Sel       Morula
Ø Perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung bebas didalam uterus sehingga cairan masuk ke dalam zona pellusida dan menyusup ke dalam ruang interseluler di antara blastomer selanjutnya terbentuk ruang di dalam masa sel karena ruangan interseluler itu menyatu dan terbentuklah struktur yang disebut blastosit.
Ø Pembentukan blastosit menandai diferensiasi utama pertama embrio.
Ø Masa sel padat sel bagian dalam berkembang menjadi embrio dan membran embrio disebut amnion.
Ø Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga disebut trofoblas akan berkembang menjadi membran embrio lain yaitu korion, bagian embrionik plasenta.
5.    Nidasi / Implantasi
            Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim , yaitu pada tempatnya tertanam.
Zona pellusida berdegenerasi dan trofoblas melekatkan dirinya pada endometrium rahim  biasanya pada daerah fundus anterior atau posterior . antara 7 – 10 hari setelah konsepsi trofoblas mensekresi enzim yang membantunya membenamkan diri ke dalam endometrium sampai seluruh bagian blastosis tertutup , proses ini dikenal sebagai nidasi. Pembuluh darah endometrium pecah dan sebagian wanita akan mengalami pendarahan ringan akibat nidasi (bercak darah).
6.    Plasentani
Setelah implantasi endometrium disebut desidua. Desidua terdiri atas desidua basalis, desidua kapsularis, dan desidua vera.
            Desidua basalis adalah bagian yang langsung berada di bawah blastosit tempat villi korion mengetuk pembuluh darah disebut juga sebagai tempat plasentasi atau terletak antara hasil konsepsi dan dinding rahim.
            Desidua Kapsularis adalah bagian yang menutupi blastosis atau meliputi hasilm konsepsi ke arah rongga rahim, lama – kelamaan bersatu dengan desidua vera.
            Desidua vera meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya atau bagian yang melapisi sisa uterus.
B. Kehamilan
1.    Defenisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya di awali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan.
Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT (Saifuddin, 2008).
2.    Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
       Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dengan sel sperma , kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan, dan selanjutnya hasil konsepsi melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnya hasil konsepsi mengalami pertumbuhan dan perkembangan antara lain :
Pertumbuhan dan perkembangan embrio
Ø  Minggu ke o
Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan sampai 16 setelah menjadi morula masuk untuk menempel/berimplantasi kurang lebih 11 hari setelah konsepsi.
Ø  Minggu ke 4 / bulan ke 1
Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung sirkulasi darah dan pencernaan terbentuk.
Ø  Minggu ke 8 / bulan ke 2
Perkembangan embrio lebih cepat, jantung mulai memompa darah.
Ø  Minggu ke 12 / bulan ke 3
Embrio berubah menjadi janin, Denyut Jantung Dapat dilihat dengan pemeriksaan USG, berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai , jenis kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi urine.
Ø  Minggu ke 16 Bulan ke 4
System musculosceletal matang, sistem saraf terkontrol , pembuluh darah berkembang cepat, DJJ terdengar lewat doppler, pancreas memproduksi insulin.
Ø  Minggu ke 20 / Bulan ke 5
Verniks melindungi tubuh , lanugo  menutupi tubuh , janin membuat jadwal untuk tidur , menelan dan menendang.
Ø  Minggu ke 24 / bulan ke 6 :
Kerangka berkembang cepat , perkembangan pernafasan di mulai.
Ø  Minggu ke 28 / bulan ke 7
Janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfaktan mulai terbentuk di paru – paru, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.
Ø  Minggu  ke 32  / bulan ke 8
Lemak cokelat berkembang dibawah kulit , mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor.
Ø  Minggu ke 38 / bulan ke 9
Seluruh uterus digunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak , antibody ibu ditransfer ke bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan tubuh bayi bekerja sendiri.
3.    Menentukan Usia Kehamilan
Secara konvensional , kehamilan dihitung dalam minggu , dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi , karena itu secara kasar usia embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain , seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur , maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu. Untuk praktisnya jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu dikatakan telah hamil 6 minggu.
Kehamilan berlangsung rata – rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.
Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut :
§  Tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
§  Bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
§  Tahun menstruasi terakhir ditambah 1
Hanya 10 % wanita hamil melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan , 50% melahirkan dalam waktu 1 miggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2 minggu sebelum atau sesudah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2 minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.
Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan , yang disebut sebagai :
§  Trimester pertama (Minggu 1 – 12)
§  Trimester kedua  (minggu 13 - 24)
§  Trimester ketiga (minggu 25 - persalinan)
4.    Mendeteksi Kehamilan
Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil. Pada awal kehamilan wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual, kadang disertai muntah. Pembengkakan payudara terjadi akibat bbertambahnya kadar hormon wanita (tertuma estrogen dan juga progesteron). Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan. Pada awal kehamilan banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita mengalami perut kembung. Jika seorang wanita hamil , serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan membesar. Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karen pembuluhnya terisi darah.
Peruabahan – perubahan ini terlihat pada pemeriksaan panggul Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada air kemih , bisa dengan segera dan mudah mendeteksi kadar HCG melalui air kemih.
Cara lain untuk mendeteksi kehamilan :
1.         Mendengarkan Denyut Jantung Janin
2.         Merasakan Pergerakan Janin
3.         Memeriksa rahim dengan USG
5. PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.
·         Jantung dan pembuluh darah.
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac outputcurah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90  kali/menit). Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekanvena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan.
Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu.
                        Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.
·         Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar). Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur. Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
·         Paru-paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesterone menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya danuntuk janin.
Lingkar dada wanita hamil agak membesar.Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.
·         Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron. Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.
·         Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap. Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.
·         Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh. Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapihipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan. Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah.
Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut. Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetesyang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.
6.PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN
Pemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk memperkirakan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan. Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan, tinggi badan dan tekanan darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, payudara, perut, lengan dan tungkai. Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap jantung dan paru-paru; sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan dengan bantuanoftalmoskop. Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi rahim dan kelaian pada panggul. Dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah untuk sifilis,hepatitisgonore, infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Biasanyadiberikan tambahan zat besi. Pemberian zat besi bisa menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.
     Mual dan muntah bisa dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:
- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Makan sebelum lapar
- Makanan lunak.
C. Melahirkan
Tanda – Tanda Persalinan
§ Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram selayaknya masa pramenstruasi.
§    Sulit untuk tidur.
§  Frekuensi buang air kecil meningkat. Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke tulang panggul Anda. Kondisi ini membuat rahim bersandar lebih sering pada kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil menjadi makin meningkat dibandingkan biasanya.
§  Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina. Selama hamil, serviks Anda ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati persalinan, serviks Anda akan membesar dan membuat jalan lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya bisa bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Namun lendir bercampur darah tidak selalu menjadi tanda awal bahwa Anda akan melahirkan. Lendir ini bisa keluar juga ketika Anda berhubungan seks pada saat sedang hamil atau melakukan pemeriksaan vagina.
§  Merasakan kontraksi palsu. Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau terjadi pengencangan perut yang datang dan pergi. Namun pengencangannya tidak sekuat kontraksi sungguhan ketika melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung 30 hingga 120 detik.       Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton Hicks dapat hilang ketika Anda berpindah posisi atau relaks. Kontraksi ini akan Anda rasakan sebelum mengalami kontraksi sungguhan. Perbedaan lain kontraksi ini dengan kontraksi sungguhan, yaitu kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah perut atau panggul, sementara kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian bawah punggung kemudian berpindah ke bagian depan perut.
§  Perubahan pada serviks. Jaringan pada serviks Anda akan melunak atau menjadi elastis. Jika Anda sudah pernah melahirkan, serviks Anda akan lebih mudah membesar sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai. Namun jika Anda baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Anda akan segera melahirkan.
§  Air ketuban pecah. Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita lebih dulu merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban. Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul dengan segera. Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Anda tidak juga mengalami kontraksi, maka bayi Anda akan lebih mudah terserang infeksi. Hal itu dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di kandungan ini telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksi akan dilakukan untuk keselamatan bayi Anda. Jika Anda sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
Sementara dari segi emosional, Anda bisa merasa mudah marah atau moody selayaknya masa-masa pramenstruasi.
Mendekati Masa Persalinan
           Umumnya proses melahirkan terjadi pada usia hamil 9 bulan atau 40 minggu. Pada usia tersebut fisik bayi telah siap untuk menjalani kehidupan di luar rahim Anda. Namun tidak semua wanita melahirkan pada kisaran waktu tersebut.



BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
a.    Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dengan sel sperma. Jika terjadi pembuahan maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
b.    Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT (Saifuddin, 2008).
Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan sampai 16 setelah menjadi morula masuk untuk menempel/berimplantasi kurang lebih 11 hari setelah konsepsi.
c.    Minggu ke 4 / bulan ke 1
Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung sirkulasi darah dan pencernaan terbentuk.
d.    Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.Perubahan perubahan yang terjadi antara lain Jantung dan pembuluh darah, ginjal, paru , kulit dan hormon.
e.    Tanda – Tanda Persalinan : Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram selayaknya masa pramenstruasi,Sulit untuk tidur, Frekuensi buang air kecil meningkat. Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke tulang panggul Anda.
f.             Saran
Proses konsepsi, kehamilan dan melahirkan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, oleh karena itu diharapkan kepada para pembaca untuk meningkatkan pemahaman mengenai proses terjadinya konsepsi, kehamilan hingga kelahiran.












DAFTAR PUSTAKA
Jannah,Nurul.2012.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan .    Andi    Offset.Yogyakarta.
Rukiah,Yeyeh.dkk. 2012. Asuhan Kebidanan I  - Kehamilan. Trans Info   Medika.Jakarta.

Prawirohardjo,Sarwono. 2012. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina    Pustaka Sarwono Prawirohardjo. EGC;
www.katalogibu.com. Proses Kehamilan Mulai Awal Hamil Hingga          Melahirkan. Diakses Tanggal 16 Juli 2016.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Efek Blog